Wednesday, June 3, 2015

Siapa yang bisa menampik pesona Yogyakarta? Kota yang tetap mempertahankan budaya Jawa di tengah modernitas dunia ini selalu memiliki tempat istimewa di hati para wisatawannya. Bagi yang sudah pernah mengunjungi Kota Sang Sultan ini, tentunya tetap memiliki harapan bisa berkunjung kembali.
Sadar akan potensi yang dimilikinya, Yogyakarta semakin mempercantik kotanya dengan terus menambah jumlah tempat wisata. Tak hanya tempat wisata alam dan budayanya, Yogyakarta juga mampu menarik perhatian dengan kulinernya.
Agar tak bingung mencari tempat istimewa untuk bersantap di kota istimewa ini, berikut 10 tempat wisata kuliner di Jogja yang akan membuat Anda ingin kembali lagi dan lagi ke kota ini:

1. Angkringan Lik Man


Angkringan Lik Man
Angkringan bukanlah istilah asing di Kota Pelajar ini. Angkringan tak hanya menjadi tempat kuliner rakyat yang murah meriah, namun juga menjadi sebuah budaya. Di angkringan, masyarakat bisa berkumpul dan berbincang tentang apa saja, mulai dari sepak bola sampai berita politik terhangat. Angkringan dapat dengan mudah Anda temui di Yogyakarta, namun ada satu angringan yang istimewa yaitu Angkringan Lik Man.
Apa istimewanya Angkringan Lik Man? Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama di Yogyakarta sejak tahun 1969. Menu yang disajikan pun sama dengan angkringan pada umumnya seperti sego (nasi) kucing, sate telur puyuh dan aneka gorengan. Tapi ada yang satu sajian yang berbeda, yaitu Kopi Joss.
Kopi Joss merupakan menu andalan di tempat wisata kuliner ini. Cara penyajian kopi ini sangat unik karena kopi akan dicampur dengan arang yang masih merah membara. Bunyi ‘jooossss’ yang ditimbulkannya inilah yang membuatnya disebut dengan Kopi Joss. Kopi Joss memiliki rasa unik yang khas dan tak dimiliki kopi lainnya. Konon, arang yang dicelupkan ke dalam kopi akan menetralisir kafein sehingga kopi ini aman untuk pencernaan Anda.
Angkringan Lik Man merupakan salah satu tempat wisata kuliner terbaik untuk menikmati Yogyakarta di malam hari. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 10.000 – 15.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati Kopi Joss dan nasi kucing dilengkapi dengan lauk sederhana yang tak kalah nikmat.
Alamat: Kawasan Stasiun Tugu, Yogyakarta
Jam buka: 18:00 – habis.

2. Gudeg Pawon


Gudeg Pawon
Membicarakan kuliner Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika tak menyebut gudeg. Gudeg sudah menjadi kuliner wajib coba jika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Kuliner yang terbuat dari daging nangka muda ini banyak ditemui di tempat makan di seluruh pelosok Yogyakarta. Jika ingin menyantap gudeg di tempat yang berbeda, datang saja ke Gudeg Pawon.
Gudeg Pawon merupakan salah satu tempat wisata kuliner istimewa di Yogyakarta. Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini melayani pelanggannya langsung dari dapur atau pawon dalam bahasa Jawa. Anda bisa melihat tungku sederhana yang digunakan untuk memasak gudeg ini. Meskipun tempatnya sederhana, namun kenikmatan gudeg di sini tak bisa diremehkan.
Gudeg Pawon bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang suka melakukan wisata kuliner di malam hari. Menikmati nasi gudeg ditambah ayam dan segelas teh manis hangat akan menjadi sajian istimewa di tengah dinginnya Yogyakarta di malam hari. Sebaiknya Anda datang sebelum jam buka karena setiap harinya, Gudeg Pawon selalu banjir antrean pembeli.
Alamat: Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jam buka: 22:30 – habis.

3. Nasi Goreng Beringharjo


Nasi Goreng Beringharjo
Nasi goreng memang bisa Anda temui dengan mudah di mana pun, namun tak ada salahnya mencicipi nasi goreng istimewa di Yogyakarta ini. Tempat wisata kuliner ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan sampai sekarang, rasa nasi gorengnya tak berubah karena tetap menggunakan resep lawas yang masih terjaga.
Di sini, Anda dapat memesan nasi goreng ayam atau nasi goreng babi. Meskipun ramai pembeli, namun Anda tak perlu menunggu lama sampai pesanan Anda siap. Hal ini dikarenakan nasi goreng telah dimasak dalam jumlah besar, namun tetap disajikan dalam keadaan hangat dan nikmat. Selain nasi goreng, menu lain yang bisa Anda coba adalah bihun goreng, bakmi goreng dan babi kecap.
Selain itu, porsi yang disediakan juga terbilang berbeda. Jika merasa belum kenyang menyantap satu porsi nasi goreng, Anda dapat memesan porsi dengan ukuran 1,5 atau 2 yang disajikan dalam satu piring.
Alamat: jalan Pabringan 1, Yogyakarta
Jam buka: 19:00 – habis.

4. Sate Klathak Pak Pong


Sate Klathak Pak Pong
Tempat wisata kuliner yang satu ini cocok sekali untuk Anda penggemar sate kambing. Sate Klathak Pak Pong menyajikan sate spesial yang tak akan Anda temukan di tempat lain. Sate ini memiliki rasa yang khas dan nikmat. Hal ini didapat dari bumbu sederhana yang digunakannya. Sate Klathak hanya menggunakan garam, merica dan kecap. Tiga bahan minimalis inilah yang membuat sate memiliki rasa yang khas.
Selain bumbu, alat yang digunakan memasak pun berbeda. Jika biasanya daging dibakar dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu, Pak Pong menggunakan jeruji besi sepeda. Konon, penggunaan jeruji besi ini mampu membuat daging matang merata. Selain itu, hal ini juga terbukti ramah lingkungan karena jeruji besi dapat digunakan berkali-kali, tak seperti tusuk sate dari bambu yang hanya sekali pakai.
Alamat: Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta

5. House of Raminten


House of Raminten
Tempat wisata kuliner ini menjadi bukti bahwa menu tradisional bisa disajikan dengan cara yang elegan dan berkelas. House of Raminten merupakan sebuah rumah makan yang menyajikan menu tradisional Yogyakarta seperti tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi kucing.
Arsitektur rumah makan ini terbilang luar biasa. Anda bisa menemukan sebuah kereta kuda di luar rumah makan, sedangkan di dalamnya Anda bisa melihat ruangan berarsitektur Jawa dengan wangi dupa khas. Seakan belum lengkap, Anda akan makan diiringi dengan gending Jawa yang terus mengalun di rumah makan ini.
Selain arsitektur dan menunya, pelayan di sini juga memakai pakaian khas yang berupa kemben Jawa. Di meja, terdapat sebuah kentongan yang digunakan untuk memanggil pelayan jika Anda membutuhkan sesuatu.
Alamat: Jalan FM Noto 7, Kota Baru, Yogyakarta
Jam buka: 24 jam

6. Banyu Mili Contry Club


Banyu Mili Contry Club
Tak hanya tempat wisata kuliner, tempat ini juga merupakan sebuah tempat rekreasi keluarga. Rumah makan ini memang berada satu lokasi dengan wisata air yang terdiri dari kolam renang, wahana air serta hutan dan danau buatan. Sebuah tempat rekreasi sekaligus wisata kuliner yang cocok bagi keluarga.
Puas bermain air, saatnya Anda memuaskan lidah dan perut. Coba cicipi menu andalah di sini yaitu kepiting telur dan udang bakar madu. Kepiting dan udang yang digunakan merupakan hasil budidaya sendiri sehingga dipastikan masih segar saat dimasak. Menu lain yang tak kalah lezat adalah gurame bakar, ayam goreng dan juga cumi bakar.
Alamat: Perum Griya Mahkota, Jalan Godean KM 4,5, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 22:00 (Resto) dan 07:00 – 18:00 (Wahana rekreasi)

7. Bong Kopitown


Bong Kopitown
Bong Kopitown merupakan salah satu tempat wisata kuliner berkonsep penjara di Yogyakarta. Bangunan dibuat menyerupai penjara lengkap dengan sekat jeruji besi di setiap ruangan. Anda bisa melihat sipir penjara yang berdiri di balik meja kasir dan narapidana yang hilir mudik mengantar pesanan ke setiap meja makan.
Beberapa menu andalan yang ditawarkan di sini antara lain kopi tetes, sapo tahu, Penang fried noodle dan rendang spicy noodle. Begitu duduk di kursi, jangan kaget jika Anda akan didatangi pelayan yang menyodorkan selembar ‘koran’ yang ternyata berisi daftar menu dan sejarah berdirinya rumah makan.
Alamat: Jalan Sagan Kidul 4, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 24:00

8. Mie Telap 12


Mie Telap 12
Pernahkah Anda melihat gambar di bungkus mie instan dan merasa tergoda untuk mencicipinya, namun kecewa karena saat membuatnya sendiri di rumah, mie jauh dari gambaran? Anda tak perlu merasa kecewa jika datang ke Mie Telap 12. Di sini, Anda dapat menikmati mie instan yang disajikan persis seperti yang terlihat di bungkusnya.
Jika Anda memesan mie instan rasa rendang misalnya, maka Anda akan mendapat semangkok mie instan lengkap dengan potongan daging rendang dan topping lainnya yang ditata persis sama seperti di bungkusnya. Untuk minuman, Anda bisa menikmati aneka milkshake dan soda float.
Alamat: Jalan Pandean 10B, Yogyakarta.

9. Kalimilk Yogyakarta


Kalimilk Yogyakarta
Jika di kota lain, coffee shop sangat menjamur, hal lain terjadi di Yogyakarta. Di kota ini, kafe susu yang justru populer. Di Yogyakarta, terdapat banyak kafe yang menyajikan aneka produk olahan susu, salah satu yang terkenal adalah Kalimilk.
Kalimilk memiliki sebutan unik bagi pelanggannya yaitu Neneners. Di sini, Neneners bisa mecicipi susu beragam rasa mulai dari cookies, durian, coklat dan aneka snack. Porsi yang ditawarkan adalah medium dan gajah. Untuk porsi gajah, pastikan sebelumnya Anda telah mengosongkan perut karena porsi gajah benar-benar berukuran jumbo.
Untuk tempat, Kalimilk didesain semi terbuka dan tak menggunakan AC, melainkan hanya kipas angin. Meskipun demikian, Anda tak perlu khawatir kepanasan, karena angin dari luar bisa masuk dan tentunya akan lebih sehat dibandingkan angin dari AC.
Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta
Jam buka: 11:00 – habis.

10. Manggar Manding


Manggar Manding
Jika gudeg umumnya terbuat dari daging nangka muda, hal berbeda bisa Anda temukan di Manggar Manding. Gudeg di sini terbuat dari manggar atau bunga kelapa yang masih muda. Konon, gudeg manggar ini merupakan menu istimewa di kerajaan dahulu yang biasa disajikan dengan sayur krecek dan tempe bacem. Jadi, jika Anda mencicipi gudeg manggar, berarti Anda telah menikmati sajian istimewa kerajaan.
Konon, manggar memiliki khasiat yang sangat bagus karena bisa memancarkan kecantikan penikmatnya dari dalam. Tak mengherankan jika gudeg manggar menjadi menu favorit para puteri kerajaan dahulu kala.
Alamat: Jalan Parangtritis KM 11,5, Manding, Bantul, Yogyakarta.
Jogja / yogyakarta kembali mempunyai 3 obyek wisata alam Air Terjun yang belum lama dibuka dan diresmikan di tahun 2015 ini, walaupun masih baru, tetapi sudah banyak pengunjung yang datang berwisata, letaknya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Obyek wisata ini berbentuk wisata alam air terjun yang terletak di lereng perbukitan menoreh. Dinas pariwisata dan masyarakat setempat sepertinya harus melakukan explores secara menyeluruh di kawasan perbukitan menoreh, untuk menemukan potensi tempat wisata yang lainnya. Dari hasil wawancara kepada pihak pengelola, merekapun tidak menyangka akan banyak pengunjung yang datang karena baru awal tahun 2015 tempat wisata ini dibuka untuk umum dan sebagian fasilitas masih dalam tahap pembangunan. Kemajuan teknologi seperti internet yang menjadikan informasi akan obyek wisata ini cepat tersebar. Setelah obyek wisata Kalibiru yang sekarang dikenal banyak orang terutama kalangan remaja dan sudah sampai masuk acara televisi, ternyata Kulonprogo masih banyak menyimpan potensi alam sebagai tempat wisata. Wisata alam air terjun ini terletak di desa wisata yaitu desa Girimulyo. Sebuah Desa yang sebagian besar wilayahnya adalah daerah perbukitan.


1. Wisata Alam " Air Terjun Kembang Soka ".

    Wisata air terjun ini terletak di Dusun Gunung Kelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo. Wisata ini berbentuk air terjun dengan beberapa air terjun, maksudnya air terjun di wisata ini ada 3 buah air terjun yang terletak di sekitar air terjun ini.

Air terjun kembang soka


2. Wisata Alam " Air Terjun Kedung Pedut ".

   Wisata air terjun ini terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo. Wisata ini terletak dibawah air terjun Kembangsoka. Bentuk batu kapur yang tersusun di air terjun ini, memperindah wisata air terjun kedung pedut.


Air Terjun Kedung Pedut

3. Wisata Alam " Taman Sungai Mudal ".

    Wisata  ini terletak di Dusun Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo. Wisata " Taman Sungai Mudal ini " merupakan mata air dari wisata Kembang Soka dan wisata Kedung Pedut. Bisa dibilang begitu karena sumber air di wisata Kembang Soka dan kedung Pedut berasal dari wisata Taman Sungai Mudal ini. Karena Taman sungai Mudal ini merupakan sumber air atau mata air, maka wisata Taman Sungai Mudal terletak diatas wisata Kembang Soka dan Kedung Pedut, jika dilihat dari letak wisatanya.

Taman Sungai Mudal


Peta Daerah Perbukitan Menoreh Kulon Progo :

Berikut ini adalah peta daerah Girimulyo di perbukitan menoreh yang ditandai dengan simbol berwarna merah. Jika dari kota Yogyakarta arah untuk menuju daerah girimulyo adalah ke arah barat. Obyek wisata ini berada di desa Jatimulyo.

Anda bisa melalui jalan sentolo-nanggulan dan jalan kiskendo.


Dari purwokerto, jawa timur bisa melalui daerah purworejo dan masuk ke Jl. Kiskendo.


Daftar Tempat Wisata dan Panorama Alam Di Girimulyo :

Selain tempat wisata diatas, girimulyo juga mempunyai beberapa tempat wisata yang tidak kalah menarik dan wajib dikunjungi, berikut ini adalah beberapa daftar wisata di kecamatan girimulyo :

1. Curug Kalimiri


2. Grojogan Sewu


3. Goa Sumitro


4. Gardu Pandang Paju Telu


5. Hutan Pinus Kiskendo


6. Curug Sigembor


7. Gardu Pandang Tamanan


8. Gardu Pandang Gunung Gajah


9. Goa Kiskendo


10. Curug Setawing


11. Waduk Mini Kleco


12. Tompak View


13. Tebing Khayangan

Tips wisata :
1. Untuk berwisata ke ketiga air terjun tersebut, sebaiknya anda lakukan pengecekan terhadap kendaraan yang akan anda gunakan, karena jika kendaraan anda mengalami masalah atau kerusakan di tengah perjalanan, akses ke bengkel terdekat daerah girimulyo tidaklah mudah.
2. Persiapkanlah stamina anda, karena untuk mencapai wisata air terjun anda harus berjalan kaki cukup jauh dengan kondisi trek jalan turun - naik..


Saturday, May 30, 2015

SENIN 30/3/201
Pukul  : 13.30 WIB
Ndalem Suratin adalah sebuah penginapan dengan konsep Indonesia jaman Belanda dulu Indische-style) yang nyaman dan asri. Didirikan sekitar tahun 1930an oleh pendiri PSSI, Ir. Soeratin Sosrosoegondo, yang juga seorang arsitek terkenal pada masanya. Beliau belajar arsitek di Jerman, dan sekembalinya ke Indonesia, bergabung dengan perusahaan konstruksi milik Belanda, dan mendirikan rumah yang kini dikenal dengan nama ‘Ndalem Suratin’.
 
Dengan bangunannya yang masih asli, para tamu bisa merasakan pengalaman bagaimana menikmati atmosfir jaman dulu meski berada di tengah kota. Meski begitu, fasilitas yang ditawarkan sudah sangat lengkap dan modern, seperti AC, shower, hot/cold water, TV Cable, Hotspot Area, Laundry, dan Café.
 
Ndalem Suratin Guest House memiliki 20 kamar dengan berbagai type seperti Chrysant, Violet, Tulip, Lotus, Bougenville, dan Family. Dengan fasilitas non private bathroom untuk Chrysant dan Violet, dan private bathroom untuk Tulip, Lotus, Bougenville, dan family. Setiap kamar dilengkapi dengan TV, kipas angin/AC, free coffe and tea, dan free hotspot.
 
Untuk menunjang kenyamanan tamu, Ndalem Suratin Guest House juga menawarkan fasilitas-fasilitas antara lain rental sepeda, rental motor, rental PS 2, rental DVD Player, dan antar-jemput stasiun/bandara.
 
Lokasinya yang berada di tengah kota sangat memudahkan tamu untuk mendapatkan fasilitas public seperti ATM, restaurant, dan lainnya. Ndalem Suratin juga hanya berjarak sekitar 5 menit dari Tugu Jogja, 10 menit dari Malioboro dan Kraton, 10 menit dari Stasiun Tugu, dan 20 menit dari Bandara.
 
Dengan harga yang terjangkau, fasilitas lengkap, dan hunian yang nyaman dan asri, Ndalem Suratin Guest House sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati liburan dengan nuansa tempo dulu. (Hikari/kotajogja)
Nb: Discount Rp. 50.000 for Tulip, Lotus, Bougenville, and Family (Monday-Thursday)

Room Rate 

 
Fasilitas Kamar 
  • Fan/AC
  • Private/non private bathroom (shower)
  • TV 14"/32"
  • toiletries 
  • welcome drink
Fasilitas Guest House:
  • Coffee and Tea
  • Hotspot area
  • Rental Sepeda
  • Rental Motor
  • Rental PS 2
  • Rental DVD Player
  • Antar-Jemput Bandara/Stasiun
  • Dapur
  • Laundry
  • Cafe 
  • Extra bed 
 Galeri Foto



Merdeka adalah pekik semangat juang yang sering kita lihat di acara-acara nasional seperti Hari Pahlawan, 17 Agustus dan ceremonial yang mengenang para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, pekik merdeka juga bisa kita lakukan ketika kita bisa lepas dari penjajahan kelaparan. Perasaan merdeka dari kelaparan itulah yang kami rasakan ketika perut terisi Mieyaso atau Mie Ayam Bakso Warung Merdeka yang berlokasi di jalan Parangtritis - Imogiri KM. 12.  Siang itu kami banyak bertemu dengan orang-orang yang senasib dengan kami untuk merdeka dari rasa lapar. Di warung ini saya tidak hanya terbebas dari lapar tapi mendapatkan cita rasa mieyaso yang enak, lezat dan tentunya porsi yang banyak sehingga kenyangpun terasa sekali.

Olahan mieyaso ala kedai Merdeka ini berbeda dengan mieyaso kebanyakan. Mieyaso khas Merdeka ini kombinasi mie ayam dengan bakso goreng dan rebus. Bakso gorengnya di iris kecil dan bakso rebus atau basahnya asli belum dipotong-potong. Kelezatan dan kenikmatan Mieyaso Merdeka bisa dibuktikan dari antrian panjang para pembeli menunggu menu pesanannya, hal ini pun tidak luput kepada saya. Kedatangan saya di warung ini pukul 12:15 WIB dan saya baru bisa makan sekitar pukul 12:30 WIB, perlu waktu 15 menit untuk merasakan cita rasa mieyaso olahan mas Johan.

Waktu 15 menit kami gunakan untuk mengambil gambar sekalian ngobrol sebentar dengan beberapa pengunjung untuk mengetahui alasan mereka rela antri untuk menikmati menu olahan Kedai Merdeka ini. Dari beberapa obrolan singkat, rata-rata mereka setuju dengan apa yang kami tanyakan tentang kelezatan Mieyaso olahan kedai Merdeka. Menurut Mas Aji, salah satu pembeli di warung ini menceritakan kepada saya, menu favoritnya yaitu Mieyaso karena olahan yang berbeda dengan mieyaso lainnya. Menurut dia mieyaso khas kedai Merdeka ini layak mendapat apresiasi karena rasanya yang gurih serta pemakaian jenis mie yang kenyal hingga membuatnya kenyang.


Hal yang menarik dari warung ini adalah keberadaannya yang jauh dari pemukiman penduduk namun kelarisannya tidak kalah dari tempat yang strategis dan ramai. Mas Johan sebagai pemiliki kedai ini pun berbagi tips dengan saya bagaimana membuat warungnya menjadi laris manis.

Pria asal Imogiri ini pun bercerita, peratama kali kita harus jeli memilihi bahan-bahan baku serta teliti melihat kadaluarsa dari dari produk yang akan kita jual. Selain itu kedisiplinan dalam berjualan sangat diperlukan, jangan sampai kita angin-anginan dan membuat pembeli kecewa dan tidak mau kembali lagi, ungkap pria penghobi burung kicauan ini. Setelah selesai ngobrol ngalor ngidul, akhirnya pesanan saya datang dan segera saya menikmati Mieyaso kedai MErdeka. Satu seduhan pun bisa saya rasakan kenikmatan dan kelezatannya, setelah itu satu demi satu sendok pun terus menerus saya lahap hingga bersih tuntas.

Rasa manis bercamput gurih dengan sedikit pedas membuat menu Mieyaso olahan mas Johan layak untuk dicoba, sekalian merasakan nikmatnya perjalanan jauh dari pusat kota. Perlu diketeahui, lokasi Mieyaso Merdeka ini berada di jalur Jalan Parangtritis KM 12 - Imogiri sehingga jarah tempuhnya lumayan jauh dari pusat kota. (aanardian/kotajogja.com)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!